7 budayawan dunia
1. Biografi Beethoven – Maestro Musik Klasik Dunia
Tahukah
teman tentang musik klasik? Menurut wikipedia Indonesia, Musik klasik
merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau
berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra,
mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Beethoven adalah
salah satu maestro di bidang ini. Berikut ini akan dibahas biografi Beethoven.
Beethoven
lahir dengan nama lengkap Ludwig van Beethoven. Ia lahir di Jerman tepatnya di
Bonn pada tanggal 17 Desember 1770. Ia adalah penggubah musik terkenal di
dunia. Namun begitu kehidupannya penuh dengan cobaan dan hambatan. Terlepas
dari penderitaannya, Beethoven tetap optimis dan bertekad untuk meninggikan
sukacita kehidupan.
Masa Kecil
Beethoven
memang disiapkan oleh ayahnya untuk menjadi penggubah musik klasik yang
terkenal. Ini terbukti dari cara ayahnya mendidiknya terutama dalam bermain
piano yang dirasa Beethoven waktu itu sangatlah keras padanya. Namun dari
situlah akhirnya Beethoven sadar bahwa dia menjadi ahli di bidang musik adalah
karena ayahnya.
Sejak kecil
ayahnya sering menyuruhnya belajar main piano dengan sungguh-sungguh. Jika
Beethoven salah dalam memainkan nuts nya maka kayu akan mendarat di tubuhnya.
Begitulah setiap hari yang dilalui oleh Beethoven. Saking kerasnya sang
ayah mengajarinya, sering jarinya sakit dan bengkak karena terlalu lama
memainkan piano.
Beethoven
memang berasal dari keluarga pemusik. Kakeknya adalah penyanyi tenor tang
dihormati sekaligus dirigen orkestra istanah. Dibawah pengaruh kakeknya,
kecintaan Beethoven kecil terhadap musik mulai dipupuk. Sayangnya kakeknya
meninggal ketika ia berusia tiga tahun. Sedangkan ayahnya adalah penyanyi tenor
yang biasa-biasa saja serta bertemperamen keras dan ibunya adalah seorang
pembantu rumah tangga biasa. Mungkin dari sinilah ayahnya ingin mengembalikan
wibawa keluarga yang sempat menjadi orang terhormat saat masih ada sang kakek
dan ayahnya berharap orang itu adalah Beethoven.
Ketika
Beethovenn capek dalam berlatih, sang ayah selalu mendaratkan tamparan dipipi
sambil berseru “Jangan malas, Mozart sudah mendapatkan banyak uang dari main
piano saat seusiamu.” Itulah yang selalu didoktrinkan pada Beethoven. Mau tidak
mau Beethoven mengangkat jari-jarinya untuk memainkan tuts piano.
Perlu
diketahui Mozart adalah ahli musik klasik yang sudah terkenal saat itu dan
menjadi kiblat Beethoven dalam menggubah musik klasik.
Ketika ia
berusia 11 tahun, Beethoven harus putus sekolah dan ia bekerja sebagai organis
istanah untuk membantu keuangan keluarga. Masa kecil Beethoven sangat tidak
bahagia. Ia tidak memiliki teman karena memang tidak diizinkan bermain, ia
hanya diizinkan belajar musik dan musik. Jika sepi melanda, Beethoven bermain
piano sembari menghibur diri “Tak apalah musik adalah temanku.” Begitulah
hari-harinya.
Minat
Beethoven pada musik tak pernah padam. Ketika ia berusia 22 tahun, ia berkelana
ke Vienna Austria untuk lebih memperdalam musik. Vienna adalh kota musik yang
terkenal di dunia. Banyak ahli musik yang dilahirkan dari kota ini. Selain itu
Vienna terkenal dengan pertunjukan drama, operet, gedung konser dan segalanya
yang berhubungan dengan musik dan pertunjukan.
Kehilangan
Pendengarannya
Saat itu
Beethoven pun juga mengadakan pertunjukan disana dan tak disangka banyak orang
yang mengaguminya. Karir Beethoven semakin bersinar di Vienna, sampai suatu
kejadian memukulnya dengan keras yaitu tiba-tiba Beethoven kehilangan
pendengarannya. Ya, dia menjadi tuli secara tiba-tiba.
Mengalami
hal ini ingin rasanya Beethoven mengakhiri hidupnya, bagaimana mungkin ia bisa
memainkan lagu jika ia tak bisa mendengar. Sejak kecil ia sengsara, mengapa
pula saat kesuksesan digenggaman, takdir kehidupan menghajarnya lagi, tak
cukupkah masa kecilnya terampas. Begitulah Beethoven menyesali keadaannya.
Namun suatu
pagi saat ia berjalan ditaman. Ia begitu menikmati keindahan taman, mentari
pagi yang hangat menyapa, desiran angin yang ia rasakan begitu sejuk, semerbak
bunga yang sangat menyentuh hidung...Ia begitu menikmati ini dan tercetuslah
sesuatu.....
“Inilah
musik alam! Boleh saja pendengaranku hilang, tetapi aku masih dapat “mendengar”
vitalitas dan melodi alam! Tak ada yang dapat mengalahkan musik alam. Tetapi
berapa banyakkah orang yang dapat mendengar suara-suara yang demikian sorgawi
ini? Akan kuubah menjadi musik dan kuhapuskan kesengsaraan dalam kehidupan!
Ya.. nasib akan kulawan engkau ...takkan pernah aku tunduk kepadamu.” Begitulah
Beethoven.
Sejak saat
itu ia mulai bangkit dari keterpurukannya. Beethoven menguasai dirinya,
hari-hari berikutnya ia gubah banyak karya terkenal di dunia. Daya yang tak
terkekang, kobaran suka cita dan emosi kehidupan yang terekspresikan dalam
musiknya itulah yang memimpin gerakan romantis dalam musik klasik. Ia juga
menjadi dikenal sebagai musik klasik. Karirnya semakin menanjak walau
pendengarannya berangsur-angsur hilang.
Menang Atas
Kekurangannya
Di usia
senjanya, Beethoven yang sudah sama sekali tuli harus menghadapi lagi
kemunduran yang meremukkan hatinya. Ketika ia berusia 53 tahun, Beethoven
sedang memimpin orkestra dalam suatu latihan. Karena tak dapat mendengar
nyanyian di panggung, orkestra yang dipimpinnya tak dapat mengimbangi nyanyian
sang penyanyi. Akibatnya ia diberhentikan dari memimpin orkestra.
Ia sangat
terpukul dan malu serat amarah. Ia langsung bergegas pulang. Di ruamh ia
tumpahkan kemarahannya sambil berteriak-teriak. “ Apakah habis sudah bagiku?
Apakah itu menandai akhir karir musikku? Tidak.... aku tidak boleh takluk pada
nasib!”
Beethoven
berlatih lebih keras lagi dari yang sebelumnya. Untuk mendengar musik, ia
gunakan sebuah tongkat kayu.Satu ujungnya diletakkan di dalam piano dan ujung
lainnya ia gigit. Ia gunakan getaran kayu tersebut untuk membantunya membaca
nada-nada musiknya. Prosesnya sangat sulit. Hari-harinya ia gunakan untuk
melatih kepekaannya terhadap kayu tersebut. Benar-benar tak bisa dibayangkan
tingkat kesulitannya. Hanya orang keras kepala seperti Beethoven saja yang bisa
melakukannya.
Dua tahun
kemudian Beethoven mengadakan pagelaran karyanya, Symphony No 9. Itulah
namanya. Pagelaran ini diadakan di teater Karintian Gate. Beethoven memimpin
orkestra dengan sempurna, lebih sempurna dibandingkan sebelum ia tuli total. Wow...
banyak penonton yang amazing dengan apa yang dilakukan Beethoven. Mereka semua
mengira itu adalah akhir karir Bethoven, namun ternyata tidak, itu justru
peningkatan tertinggi Beethoven.
Setelah
konser selesai, sambutan gegap gempita memenuhi gedung konser itu. Semua
terkesima akan apa yang terjadi pada Beethoven. Bukan saja kesempurnaannya
dalam memimpin orkestra namun juga kekurangan yang ada pada dirinya berhasil ia
kalahkan, itulah yang lebih membuat penonton kagum pada sosok Beethoven.
Sekali lagi
Beethoven menang atas nasib dan kesengsaraannya.
Meninggal
Dunia
Beethoven
meninggal dunia pada 26 Maret 1827 di Wina Austria. Pemakamannya dihadiri oleh
10 ribu hingga 30 ribu orang, jumlah yang sangat besar dalam menghadiri
pemakaman diwaktu itu. Karya Beethoven selalu dikenang sepanjang masa,
bukanhanya karyanya yang memang luar biasa namun juga karena ia berhasil menang
mengatasi keterbatasan fisiknya dan kesengsaraan hidupnya di waktu lampau.
Itulah
biografi Beethoven. Pelajaran yang bisa kita petik dari kisahnya adalah
apapun yang terjadi pada diri manusia entah itu kekurangan finansial, keluarga
yang tidak kaya, atau juga kecacatan tidak menjadi masalah bagi kesuksesan
seseorang selama terus berusaha dan yakin bisa. Kuncinya adalah yakin, berdoa,
keras kepala dan fokus. Semoga kita bisa mencontoh hal-hal baik yang ada pada
diri Beethoven untuk hidup kita yang lebih berkualitas.
2.
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April
1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah
arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia
digambarkan seb agai arketipe “manusia renaisans” dan sebagaijeniusuniversal.
Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, sepertiJamuan Terakhir dan
Mona Lisa
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak
dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di
Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan
mulai melukis di Firenze.Ada kabar
mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa
lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain
menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang
lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan
Adipati(Duke) di sana.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsWqwSFJG2aSfWLmozk8RdSipzTkm0mz1QQsTkSOcIzuuxA5ZhJTlf7TD_tgzbS0bCIi5PtniJSZqS0ccM5JY0NqCfrS__ko6PyCE3fkc0lCp5BbetyLUQlWvPB30AhLM7kb3HTXLvNxIP/s1600/leonardo-da-vinci-mona-lisa.jpg)
Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang
dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya
melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan
membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi.
Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untukPaus Leo X
di Roma
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495sampai tahun 1497
yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat
dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di
musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya
Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil
rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan
tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan
dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
contoh hasil karya Davincy
3. Van Googh![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqNGiJVjxbdS1agN-rnQ5O1KbI02c91s8-fy0fI64c9vSzjpOVsPjebeNs6VmBTqAbzK0AzfHBCinvcZmro-3P_UteyUDxbDrqMRpIlqLWIf4fPTnOPffeEg6MmjBTpeQbBL9kxzRuMj6G/s1600/davincy.jpg)
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan seb agai arketipe “manusia renaisans” dan sebagaijeniusuniversal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, sepertiJamuan Terakhir dan Mona Lisa
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsWqwSFJG2aSfWLmozk8RdSipzTkm0mz1QQsTkSOcIzuuxA5ZhJTlf7TD_tgzbS0bCIi5PtniJSZqS0ccM5JY0NqCfrS__ko6PyCE3fkc0lCp5BbetyLUQlWvPB30AhLM7kb3HTXLvNxIP/s1600/leonardo-da-vinci-mona-lisa.jpg)
Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untukPaus Leo X di Roma
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
contoh hasil karya Davincy
Vi
ncent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx](bantuan•info)) (30
Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukispasca-impresionisBelanda.
Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling
terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni,
dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris
yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi
seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang
suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan
neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya
dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya
lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di
Arles,Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun
ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem
buat ia beralih pada gayaekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini
dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah
memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan
sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence,
Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
![https://nopik9a.files.wordpress.com/2013/03/van-gogh.jpg](https://nopik9a.files.wordpress.com/2013/03/van-gogh.jpg)
Vi
ncent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx](bantuan•info)) (30
Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukispasca-impresionisBelanda.
Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling
terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem buat ia beralih pada gayaekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem buat ia beralih pada gayaekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
Dali, Klimt Paintings Fail to Sell at US $124.7 (Rp 1,3 triliun)
High-value
paintings by Gustav Klimt "Lakeshore with Birches" 1901 - and Salvador Dal failed - 'Oasis'
1946 to sell at US $124.7 million auction in London tonight as wealthy
buyers of Impressionist and modern art balked at over-ambitious estimates. (Bloomberg.com
by Scott Reyburn Feb 8, 2012 2:12 PM)
Salvador
Domingo Felipe Jacinto Dalí i Domènech lahir di Fiqueres, Spanyol, 11 Mei 1904.
dan hingga wafat 23 Januari 1989
di Spanyol. Menimba ilmu di Real Academia de Bellas Artes de San Fernando,
Madrid. Selain ke ahliannya melukis, Dali juga pandai menggambar, fotographi,
seni patung, menulis dan film. Aliran lukisannya lebih terkenal dengan Surealisme
walaupun kadang dia melukis bergaya kubisme atau Dadaisme.
Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi yang tinggi. Dia mengakui bahwa dia sangat menyukai melakukan hal yang tidak biasa, karena itupula dengan sifat keteaterannya yang eksentrik kadang mempengaruhi karya lukisnya yang banyak menarik perhatian publik.
5
.PABLO PICASSO (1881 - 1973) Spanyol
Karyanya
yang berjudul "Nude, Green Leaves and Bus" terjual dengan harga US $
106,5 juta (sekitar Rp 1,17 triliun) di acara lelang di Christie New York.
Lukisan berjudul “Boy with a Pipe” di 1904 terjual 4 May 2004 seharga US $
104.1 juta. Lukisan judul “Dora Maar with Cat” di 1941 telah terjual 3 May 2006
seharga US $ 95.2 juta. Lukisan “Woman with arms crossed,” tahun 1901-1902
telah terjual 18 November 2000 seharga US $ 55.0 juta.
Pablo Ruiz Y
Picasso dilahirkan tahun 1881 di kota Malaga, Spanyol. Tahun 1904 menetap di
Paris.
Picasso
berkata mengenai cara dia melukis, "Bila kamu melukis cangkir, akan
kutunjukan padamu bahwa bentuknya bundar; tapi itu sesuatu irama umum dan
konstruksi lukisan memaksa aku menunjukan bahwa yang namanya bundar itu sebagai
sesuatu yang persegi"
Gaya seni Picasso dikagumi karena imajinasinya,
vitalitasnya dan kepercayaannya terhadap dunia luar. Dia merupakan tokoh utama
dalam seni modern dan tokoh central dalam perkembangan "Kubisme" dan
dia juga ternama karena kebrilianan otak serta kemampuan tekniknya. Sepanjang
usianya dia sudah mencipta lebih dari 20.000 hasil seni yang mencengangkan.
Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan
kualitas begitu tinggi dengan banyak cara dan gaya. Karyanya selalu mencapai
harga tinggi, karena itu dia menjadi orang yg amat kaya raya.
Lukisan berjudul “Boy with a Pipe” di 1904 terjual 4 May 2004 seharga US $ 104.1 juta. Lukisan judul “Dora Maar with Cat” di 1941 telah terjual 3 May 2006 seharga US $ 95.2 juta. Lukisan “Woman with arms crossed,” tahun 1901-1902 telah terjual 18 November 2000 seharga US $ 55.0 juta.
6 .WILLEM DE KOONING (1904 -1997)
America
"Women
III" US $ 152,5 juta / Rp 1,67 triliun
"Women
III" adalah karya lukisannya yang bergaya ekspresionis abstrak terjual
pada November 2006 dengan harga US $ 152,5 juta. Lukisan ini dibuat tahun 1951
berukuran 1,7 m X 1,2 m.
Era
pasca-Perang Dunia II, de Kooning
sebagai pelukis beraliran
ekspresionisme abstrak , dan merupakan bagian dari kelompok seniman yang
kemudian dikenal New York School.
Pelukis lain dalam kelompok ini termasuk Jackson Pollock, Elaine de Kooning,
Lee Krasner, Franz Kline, Arshile Gorky, Mark Rothko, Hans Hofmann, Adolph
Gottlieb, Anne Ryan, Robert Motherwell, Philip Guston, dan Clyfford Still.
Pada September 2011 karya De Kooning mendapatkan kerhormatan pada pameran
retrospektif berskala besar, De Kooning
A Retrospective 18 September 2011 - 9 Januari 2012 di MoMA di New York
City.
Willem de
Kooning lahir 24 April 1904 di North Rotterdam dan meninggal 19 March 1997 di
Long Island, New York United States. Menjalankan pendidikan artistik di Rotterdam Academy of Fine Arts
dan Teknik selama delapan tahun. Pada
tahun 1920 ia bekerja sebagai asisten direktur seni di department store
Rotterdam. Kemudian dia pindah ke Amerika
Serikat sebagai penumpang gelap kapal
barang Inggris SS Shelley pada tahun 1926. De Kooning adalah salah satu dari
tiga puluh delapan seniman yang dipilih dari undangan umum untuk New York City
artis metropolitan untuk merancang dan melukis 105 mural publik pada 1939 New
York World Fair
Pada tahun
1938 , mungkin di bawah pengaruh Arshile Gorky , De Kooning dalam lukisannya
memulai dengan pigure laki-laki ,
termasuk karyanya yang berjudul Two Men
Standing , Man , dan Gambar Pria Duduk ,
sementara secara bersamaan memulai melukis lebih ke abstraks murni berwarna warni ,
seperti pada Pink Landscape dan Elegy . Sepertinya
karyanya terus berkembang , warna tinggi dan garis-garis elegan dari abstraksi
mulai merayap ke dalam karya-karya yang lebih figuratif , dan secara kebetulan
figure dan abstraksi terus berlanjut
hingga tahun 1940-an
Pada tahun 1938 , de Kooning bertemu Elaine Marie Fried , kemudian dikenal
sebagai Elaine de Kooning , yang dinikahinya pada tahun 1943 . Dia juga menjadi
artis yang signifikan . Selama tahun 1940-an , ia menjadi semakin diidentikkan
dengan gerakan Abstrak ekspresionis dan diakui sebagai salah satu pemimpin di
pertengahan 1950-an. Dia mengajar di Black Mountain College di North Carolina
pada tahun 1948 dan di Yale School of Art pada 1950-1951 . Pada tahun 1950 , de
Kooning adalah salah satu dari 17 Ekspresionis Abstrak yang menonjol.
America
"Women III" US $ 152,5 juta / Rp 1,67 triliun
Pada September 2011 karya De Kooning mendapatkan kerhormatan pada pameran retrospektif berskala besar, De Kooning A Retrospective 18 September 2011 - 9 Januari 2012 di MoMA di New York City.
7.EDVARD
MUNCH (1863 - 1944) Norwegia
"The
Scream" US $ 119,9 jt / Rp 1,31 triliun
"The
Scream" sebuah lukisan karya pelukis ekspresionis Norwegia, Edvard Munch,
dilelang di Sotheby, New York, Mei 2012 dengan harga US $ 119,9 juta, sekitar
Rp 1,31 triliun. Kisah seorang yang ketakutan menjerit dengan latar belakang
cakrawala yang berwarna merah darah dan dataran biru gelap kehitaman dalam
lukisan Edvard Munch berjudul "The Scream" 1893, Galeri Nasional,
Oslo.
Edvard Munch lahir 12 Desember 1863 – meninggal 23 Januari 1944 adalah
pelukis aliran ekspresionisme berkebangsaan Norwegia. Gambarannya terhadap
kesengsaraan atau penderitaan sangat memengaruhi perkembangan ekspresionisme di
Jerman pada permulaan abad 20.
Sebagaimana halnya dengan banyak karya lainnya, Munch juga melukis beberapa
versi untuk lukisan berjudul The Scream. Salah satu dicuri pada tahun 1994 dan
lainnya pada tahun 2004. Kedua lukisan yang dicuri ini akhirnya dapat ditemukan
kembali.
The
Scream(1893) awalnya disebut Despair, lukisan paling terkenal Munch,
dianggap sebagai ikon penggambaran penderitaan dan merupakan salah satu bagian
dari seri yang disebut The Frieze of Life, di mana Munch mengeksplorasi
tema kehidupan, cinta, takut, kematian, dan kesedihan. Diduga Munch
sedang mengalami depresi berat saat mengerjakan lukisan ini seperti
dituliskannya dalam catatan hariannya mengenai latar belakang pembuatan The
Scream.
"I was
walking along the road with two friends. The sun was setting. I felt a breath
of melancholy – Suddenly the sky turned blood-red. I stopped, and leaned
against the railing, deathly tired – Looking out across the flaming clouds that
hung like blood and a sword over the blue-black fjord and town. My friends
walked on – I stood there, trembling with fear. And I sensed a great, infinite
scream pass through nature." (Munch, 1892).
Ibunya
meninggal karena tuberkulosis waktu ia masih berusia 5 tahun, lalu ia
kehilangan saudara perempuannya saat berumur 14 tahun. Ketika ia berumur 25
tahun, ayahnya meninggal dunia. Tidak lama setelah itu, saudara perempuan
satu-satunya, Laura, mengalami depresi berat dan masuk rumah sakit jiwa. Bagi
Munch, hidupnya dikelilingi dengan tanda-tanda kematian. Mungkin latar belakang
yang demikian menjadi salah satu alasan mengapa Munch melihat seni sebagai
sebuah pengalaman pribadi. Seni menjadi medium untuk menjelaskan tentang hidup
dan maknanya bagi dirinya sendiri. Dan mungkin latar belakang itu pula yang
membuatnya memilih gaya ekspresionis dalam melukis.
Edvard Munch lahir 12 Desember 1863 – meninggal 23 Januari 1944 adalah pelukis aliran ekspresionisme berkebangsaan Norwegia. Gambarannya terhadap kesengsaraan atau penderitaan sangat memengaruhi perkembangan ekspresionisme di Jerman pada permulaan abad 20.
Sebagaimana halnya dengan banyak karya lainnya, Munch juga melukis beberapa versi untuk lukisan berjudul The Scream. Salah satu dicuri pada tahun 1994 dan lainnya pada tahun 2004. Kedua lukisan yang dicuri ini akhirnya dapat ditemukan kembali.
1. Biografi Taufik Ismail - Budayawan dan Sastrawan Hebat Indonesia
Taufiq Ismail lahir di Bikittinggi,
sumatera Barat pada tahun 1935. Beliau merupakan budayawan dan sastrawan yang
sangat populer . Beragam penghargaan telah diperolehnya, baik tingkat nasional
maupun tingkat internasional. Ia telah melahirkan
banyak karya seperti puisi, essai
sastra, karya terjemahan, dan lain lain. Namanya pantas disejajarkan
dengan budayawan seperti Emha Ainun Najib dan Chairil Anwar.
Masa kecil Taufiq Ismail lebih banyak dihabiskan di Pekalongan. Ia pertama
masuk sekolah rakyat di Solo, lalu pindah ke Semarang, Salatiga dan menamatkan
sekolah rakyatnya di Yogyakarta. Ia melanjutkan SMP di bukit tinggi dan SMA
di Bogor. Selesai SMA, ia mendapatkan
beasiswa American Field International School untuk bersekolah di Whitefish Bay
High School di Milwaukee, Wisconsin, AS. Ia merupakan angkatan pertama dari
Indonesia. Kemudian ia melanjutkan sekolah di di Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan UI yang sekarang menjadi IPB. Setelah tamat
ia mengikuti , International Writing Program, University of Jowa, Iowa City,
Amreika Serikat. Ia juga belajar di Faculty
of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir. Namun karena pecah perang, maka ia pulang sebelum
studinya selesai.
Taufiq Ismail bermimpi menjadi seorang sastrawan saat masih SMA. Saat itu
ia mulai menulis beberapa puisi yang mulai dimuat di majalah majalah. Ia
dibesarkan di lingkungan keluarga yang suka membaca, sehinga ia mulai suka membaca sjak kecil Hobinya membaca
semakin terpuaskan sejak ia menjadi penjaga perpustakaan di perpustakaan
Pelajar Islam Indonesia Pekalongan.
Minatnya dalam dunia sasta mulai tumbuh sasat ia sekolah di SMA
Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS berkat program
beasiswa pertukaran pelajar. Di sana, ia mulai mengenal karya sastra asing.
Taufiq Ismail bersama sastrawan sstrawan lainnya berhasil mengenalkan
sastra ke sekolah0sekolah dengan program “Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab’.
Program itu disponsori oleh Yayasan Indonesia dan Ford Foundation.
Karya Taufiq Ismail diantaranya ialah buku kumpulan puisi
yang salah satunya berjudul Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad,
Hartojo Andangjaya, et.al) juga Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Yayasan
Ananda (1998).
Ia juga sempat meraih penghargaan, yaitu American Field Service International
Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika
Serikat dan Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970;
dan – SEA Write Award (1997).
2.Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 adalah penyair terkemuka Indonesia. Sering dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang” karena salah satu puisinya yang berjudul “Aku” atau “Semangat”.
Oleh H.B. Jassin, Chairil Anwar dikatakan sebagai pelopor dari Angkatan 45 dan puisi modern Indonesia. Namanya mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di Majalah Nisan pada tahu 1942, saat itu usianya baru 20 tahun. Selama hidupnya, dia telah menulis sekitar 94 karya, ini termasuk 70 puisi. Semua tulisannya tersebut diterbitkan dalam bentuk kompilasi oleh Pustaka Rakyat dengan judul Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950; bersama Asrul Sani dan Rivai Apin). Karya Chairil Anwar sempat ditolak oleh majalah Pandji Pustaka karena dianggap terlalu individualitas dan moderat dari aturan-aturan puisi saat itu. Karya-karyanya tersebar dalam tulisan-tulisan di atas kertas murahan saat pendudukan Jepang. Namun nyatanya, siapa yang tidak mengenal Chairil Anwar sekarang? Bahkan di luar negri, puisinya berjudul aku ditulis pada sebuah tembok dan menjadi monument.
3 Asrul Sani
Asrul Sani, lahir di Rao, Sumatera Barat, 10 Juni 1926, adalah seorang sastrawan dan sutradara film yang ternama di Indonesia. Dia dikenal sebagai salah satu pelopor Angkatan 45, bersama-sama dengan Chairil Anwar. Antologi Tiga Menguak Takdir yang ditulisnya bersama-sama dengan Chairil Anwar dan Rivai Apin membuat karir kepenyairannya menanjak. Selain itu, mereka juga memproklamirkan manifestasi sikap kebudayaan mereka dengan Surat Kepercayaan Gelanggang, diaman hal ini membuat mereka memiliki nama dikalangan sastrawan.
4 Sitor Situmorang
Sitor Situmorang dilahirkan dengan nama Raja Usu dengan marga Situmoran dari Suku Batak Toba. Dia lahir di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 Oktober 1923. Sitor Situmorang dikenal sebagai wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia.
Karir kepenyairannya dikatakan oleh A. Teeuw bersinar setelah meninggalnya Chairil Anwar. Dia memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Nasional dan harian Waspada. Dia juga pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P & K, dosen Akademi Teater Nasional Indonesia, anggota Dewan Nasional, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan, dan Ketua Lembaga Kebudayaan nasional. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Sitor pernah dipenjara sebagai tahanan politik di Jakarta mulai tahun 1967-1974.
Karya-karyanya antara lain Surat Kertas Hijau (kumpulan puisi (1954), Jalan Mutiara (drama (1954), Dalam Sajak (kumpulan puisi (1955), Wajah Tak Bernama (kumpulan puisi (1956), Rapar Anak Jalang (1955), Zaman Baru (kumpulan puisi (1962), Pangeran (kumpulan cerpen (1963), Sastra Revolusioner (kumpulan esai (1965), Dinding Waktu (kumpulan puisi (1976), Sitor Situmorang Sastrawan 45, Penyair Danau Toba (otobiografi (1981), Danau Toba (kumpulan cerpen (1981), Angin Danau (kumpulan puisi (1982), Bunga di Atas Batu (kumpulan puisi (1989), Toba na Sae (1993), Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom (sejarah lokal (1993), Rindu Kelana (kumpulan puisi (1994), dan Peta Perjalanan (kumpulan puisi) yang mendapatkan Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976
5.Sutardji Calzoum Bachri
Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941, adalah seorang penyair terkemuka Indonesia. Pada awal karir kepenulisannya karya-karya Sutardji dimuat dalam surat kabar di Bandung, kemudian sajak-sajaknya dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.
Melalui sajak-sajaknya Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian di Indonesia setelah periode Angkatan 45. Terutama karena kredo kepenyairan yang diungkapkannya bahwa hendak membebaskan kata-kata dari kungkungan makna, dan kata hendak dikembalikannya pada fungsi kata yang sebenarnya (yaitu sebagai penanda) seperti dalam mantra. Selain itu, dia juga memperkenalkan cara membaca puisi yang baru dan unik di dunia kesusastraan Indonesia.
Kumpulan sajaknya yang berjudul O Amuk Kapak adalah penerbitan lengkap dari sajak-sajak Sutardji dari periode penulisan 1966 sampai 1979, antologi ini merupakan gabungan dari tiga antologi sebelumnya yang berjudul sama yaitu O, Amuk, dan Kapak. Kupulan sajak O Amuk Kapak ini mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukan Sutardji pada perpuisian di Indonesia. Walaupun sayangnya, dia sudah berubah aliran di masa tuanya sekarang ini dalam hal menulis puisi.
6.Abdul Hadi Wiji Muthari
Prof. Dr. Abdul Hadi Wiji Muthari atau yang lebih dikenal dengan nama Abdul Hadi WM, lahir di Sumenep, 24 Juni 1946 adalah seorang sastrawan budayawan, dan ahli filsafat Indonesia. Dia dikenal karena karya-karyanya yang bercorak sufistik dan penelitan-penetiannya dalam bidan kesusastraan Malyu di Nusantara, serta pandangan-pandangannya tentang Islma dan Pluralisme.
Para pengamat kesenian menyebutnya sebagai pencipta puisi Sufis di era 70-an. Karena karya-karyanya banyak berisi tentang kesepian, kematian, dan waktu. Karena itu, dia sering dibandingkan dengan sahabatnya, yaitu Taufik Ismail, yang juga kerap menulis puisi religi.
Karya-karnya antara lain At Last We Meet Again, Arjuna in Meditation (bersama Sutardji Calzoum Bachri dan Darmanto Yatman), Laut belum Pasang, Meditasi, Cermin, Tergantung pada Angin, Potret panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Anak Laut Anak Angin, Madura: Luar Prabhang dan Pembawa Matahari, dan lain-lain.
7 W.S. Rendra
Willibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih dikenal dengan nama W.S. Rendra lahir di Solo, Hindia Belanda, 7 November 1935, adalah sastrawan besar Indonesia.
Sejak muda, dia telah memulai karir sastrawannya dengan menulis banyak puisi, naskah drama, cerpen, dan esai sastra di banyka media massa. Puisinya pertama kali dipublikasikan pada tahun 1952 di majalah Siasat. Dari situ, puisi-puisinya terus dipublikasikan di berbagai majalah pada masa itu seperti malajalah Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Dan terus berlanjut pada decade 60-an sampai 70-an.
Dalam bukunya yang berjudul Sastra Indonesia Modern II (1989), A. Teeuw mengatakan bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern, Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60-an, atau Angkatan 70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri. Karya-karyanya antara lain Ballada Orang-orang Tercinta (Kumpulan sajak, Blues untuk Bonnie, Empat Kumpulan Sajak, Sajak-sajak Sepatu Tua, Mencari Bapak, Perjalanan Bu Aminah, Nyanyian Orang Urakan, Pamphleten van een Dichter, Potret Pembangunan Dalam Puisi, Disebabkan Oleh Angin, Orang Orang Rangkasbitung, Rendra: Ballads and Blues Poem, State of Emergency, dan Do’a Untuk Anak-Cucu.
sumber:http://www.si-pedia.com/2015/02/biografi-11-penulis-puisi-terkenal-indonesia.html
2.Chairil Anwar
![chairil anwar](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/chairil-anwar.jpg)
Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 adalah penyair terkemuka Indonesia. Sering dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang” karena salah satu puisinya yang berjudul “Aku” atau “Semangat”.
Oleh H.B. Jassin, Chairil Anwar dikatakan sebagai pelopor dari Angkatan 45 dan puisi modern Indonesia. Namanya mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di Majalah Nisan pada tahu 1942, saat itu usianya baru 20 tahun. Selama hidupnya, dia telah menulis sekitar 94 karya, ini termasuk 70 puisi. Semua tulisannya tersebut diterbitkan dalam bentuk kompilasi oleh Pustaka Rakyat dengan judul Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950; bersama Asrul Sani dan Rivai Apin). Karya Chairil Anwar sempat ditolak oleh majalah Pandji Pustaka karena dianggap terlalu individualitas dan moderat dari aturan-aturan puisi saat itu. Karya-karyanya tersebar dalam tulisan-tulisan di atas kertas murahan saat pendudukan Jepang. Namun nyatanya, siapa yang tidak mengenal Chairil Anwar sekarang? Bahkan di luar negri, puisinya berjudul aku ditulis pada sebuah tembok dan menjadi monument.
3 Asrul Sani
![asrul sani](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/asrul-sani.jpg)
Asrul Sani, lahir di Rao, Sumatera Barat, 10 Juni 1926, adalah seorang sastrawan dan sutradara film yang ternama di Indonesia. Dia dikenal sebagai salah satu pelopor Angkatan 45, bersama-sama dengan Chairil Anwar. Antologi Tiga Menguak Takdir yang ditulisnya bersama-sama dengan Chairil Anwar dan Rivai Apin membuat karir kepenyairannya menanjak. Selain itu, mereka juga memproklamirkan manifestasi sikap kebudayaan mereka dengan Surat Kepercayaan Gelanggang, diaman hal ini membuat mereka memiliki nama dikalangan sastrawan.
4 Sitor Situmorang
![sitor situmorang](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/sitor-situmorang.jpg)
Sitor Situmorang dilahirkan dengan nama Raja Usu dengan marga Situmoran dari Suku Batak Toba. Dia lahir di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 Oktober 1923. Sitor Situmorang dikenal sebagai wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia.
Karir kepenyairannya dikatakan oleh A. Teeuw bersinar setelah meninggalnya Chairil Anwar. Dia memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Nasional dan harian Waspada. Dia juga pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P & K, dosen Akademi Teater Nasional Indonesia, anggota Dewan Nasional, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan, dan Ketua Lembaga Kebudayaan nasional. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Sitor pernah dipenjara sebagai tahanan politik di Jakarta mulai tahun 1967-1974.
Karya-karyanya antara lain Surat Kertas Hijau (kumpulan puisi (1954), Jalan Mutiara (drama (1954), Dalam Sajak (kumpulan puisi (1955), Wajah Tak Bernama (kumpulan puisi (1956), Rapar Anak Jalang (1955), Zaman Baru (kumpulan puisi (1962), Pangeran (kumpulan cerpen (1963), Sastra Revolusioner (kumpulan esai (1965), Dinding Waktu (kumpulan puisi (1976), Sitor Situmorang Sastrawan 45, Penyair Danau Toba (otobiografi (1981), Danau Toba (kumpulan cerpen (1981), Angin Danau (kumpulan puisi (1982), Bunga di Atas Batu (kumpulan puisi (1989), Toba na Sae (1993), Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom (sejarah lokal (1993), Rindu Kelana (kumpulan puisi (1994), dan Peta Perjalanan (kumpulan puisi) yang mendapatkan Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976
5.Sutardji Calzoum Bachri
![sutardji calzoum bachri](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/sutardji-calzoum-bachri.jpg)
Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941, adalah seorang penyair terkemuka Indonesia. Pada awal karir kepenulisannya karya-karya Sutardji dimuat dalam surat kabar di Bandung, kemudian sajak-sajaknya dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.
Melalui sajak-sajaknya Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian di Indonesia setelah periode Angkatan 45. Terutama karena kredo kepenyairan yang diungkapkannya bahwa hendak membebaskan kata-kata dari kungkungan makna, dan kata hendak dikembalikannya pada fungsi kata yang sebenarnya (yaitu sebagai penanda) seperti dalam mantra. Selain itu, dia juga memperkenalkan cara membaca puisi yang baru dan unik di dunia kesusastraan Indonesia.
Kumpulan sajaknya yang berjudul O Amuk Kapak adalah penerbitan lengkap dari sajak-sajak Sutardji dari periode penulisan 1966 sampai 1979, antologi ini merupakan gabungan dari tiga antologi sebelumnya yang berjudul sama yaitu O, Amuk, dan Kapak. Kupulan sajak O Amuk Kapak ini mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukan Sutardji pada perpuisian di Indonesia. Walaupun sayangnya, dia sudah berubah aliran di masa tuanya sekarang ini dalam hal menulis puisi.
6.Abdul Hadi Wiji Muthari
![abdul hadi wm](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/abdul-hadi-wm.jpg)
Prof. Dr. Abdul Hadi Wiji Muthari atau yang lebih dikenal dengan nama Abdul Hadi WM, lahir di Sumenep, 24 Juni 1946 adalah seorang sastrawan budayawan, dan ahli filsafat Indonesia. Dia dikenal karena karya-karyanya yang bercorak sufistik dan penelitan-penetiannya dalam bidan kesusastraan Malyu di Nusantara, serta pandangan-pandangannya tentang Islma dan Pluralisme.
Para pengamat kesenian menyebutnya sebagai pencipta puisi Sufis di era 70-an. Karena karya-karyanya banyak berisi tentang kesepian, kematian, dan waktu. Karena itu, dia sering dibandingkan dengan sahabatnya, yaitu Taufik Ismail, yang juga kerap menulis puisi religi.
Karya-karnya antara lain At Last We Meet Again, Arjuna in Meditation (bersama Sutardji Calzoum Bachri dan Darmanto Yatman), Laut belum Pasang, Meditasi, Cermin, Tergantung pada Angin, Potret panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Anak Laut Anak Angin, Madura: Luar Prabhang dan Pembawa Matahari, dan lain-lain.
7 W.S. Rendra
![ws rendra](https://www.si-pedia.com/wp-content/uploads/2015/02/ws-rendra.jpg)
Willibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih dikenal dengan nama W.S. Rendra lahir di Solo, Hindia Belanda, 7 November 1935, adalah sastrawan besar Indonesia.
Sejak muda, dia telah memulai karir sastrawannya dengan menulis banyak puisi, naskah drama, cerpen, dan esai sastra di banyka media massa. Puisinya pertama kali dipublikasikan pada tahun 1952 di majalah Siasat. Dari situ, puisi-puisinya terus dipublikasikan di berbagai majalah pada masa itu seperti malajalah Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Dan terus berlanjut pada decade 60-an sampai 70-an.
Dalam bukunya yang berjudul Sastra Indonesia Modern II (1989), A. Teeuw mengatakan bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern, Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60-an, atau Angkatan 70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri. Karya-karyanya antara lain Ballada Orang-orang Tercinta (Kumpulan sajak, Blues untuk Bonnie, Empat Kumpulan Sajak, Sajak-sajak Sepatu Tua, Mencari Bapak, Perjalanan Bu Aminah, Nyanyian Orang Urakan, Pamphleten van een Dichter, Potret Pembangunan Dalam Puisi, Disebabkan Oleh Angin, Orang Orang Rangkasbitung, Rendra: Ballads and Blues Poem, State of Emergency, dan Do’a Untuk Anak-Cucu.
sumber:http://www.si-pedia.com/2015/02/biografi-11-penulis-puisi-terkenal-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar